Takalar, Jurnalindependent -Milad pertama Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng (Laskar) Kolaborasi Membangun Peradaban” yang di laksanakan di ruang pola kantor bupati Takalar kamis 27/02 malam
Para tamu undangan yang hadir dari pengurus provinsi sulsel sampai pengurus kabupaten Takalar turut hadir dan juga di hadiri Sekda Takalar Dr.H.Muhammad Hasbi, Dandim 1426 Takalar, Wakapolres Takalar, Anggota DPR RI H.Achmad Se’re, Ketua Lembaga Pemangku adat Kabupaten Takalar Andi Makmur Andi Sadda dan para tokoh adat.
Rangkaian pergelaran seni di adakan untuk memeriahkan musda Pertama Laskar Lipang Bajeng, serta tak lupa silat Pamanca di pertunjukkan dan tarian Pakarena untuk memeriahkan acara sebagai pengingat sejarah dan membangun peradaban
Ketua umum lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng,Awaludin Arif mengatakan bahwa,”Hari ini adalah momentun yang sangat bersejarah bagi kita semua. Satu tahun perjalanan Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng bukan hanya tentang usia, tetapi tentang komitmen kita dalam menjaga, merawat, dan melestarikan nilai-nilai sejarah serta budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita.
“Saya berharap bahwa Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng akan terus berkembang dan menjadi lembaga yang berkontribusi dalam melestarikan pusaka dan sejarah daerah.
Mewakili keluarga Pahlawan Nasional Ranggong Dg Romo dan H. Padjonga Dg Ngalle Drs. H. Andi Makmur A. Sadda, SE, MM, menyampaikan bahwa,”Polongbangkeng adalah tempat terakhir berkumpulnya para pejuang kemerdekaan RI. Di Polongbangkeng terdapat 2 (dua) pahlawan yang diakui oleh negara yaitu Pahlawan Nasional Ranggong Dg Romo dan H. Padjonga Dg Ngalle.
“Di Polongbangkeng telah didirikan Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (LAPRIS) yang dipimpin oleh H. Padjonga Dg Ngalle dan menunjuk Ranggong Dg Romo sebagai Panglima Laskar serta Wolter Monginsidi sebagai sekretaris laskar.Tutup Andi Makmur
Sekda Takalar Dr H.Muhammad Hasbi menyampaikan bahwa, selamat atas musad Laskar Lipang Bajeng yang pertama dan ini sebuah kebanggaan dan penghargaan bagi leluhur para pejuang, dan kami mewakili pemerintah Daerah kabupaten senangtiasa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Lembaga lembaga adat yang ada.
Terpisah Dewan Pembina Laskar Lipang Bajeng Ir.Syaiful Karaeng Bambang Mengharapkan,” sebagai pesan para regenerasi , saya berharap agar ini berkelanjutan dan Pemda Takalar harus menfasilitasi, bukan sebagai simbol saja, tapi di berdayakan lembaga ini dan apa bisa di perbuat untuk kabupaten Takalar serta apa ide ide untuk kabupaten Takalar yang lebih baik, karna semua yang ada di Lembaga Laskar Lipang Bajeng adalah anak cucu dari para pejuang, Terang Anak Almarhum H.Mappa Karaeng Temba kepada media.(Jaya)