Takalar,jurnalindependemt.com——Persatuang Guru Republika Indonesia (PGRI) Kabupaten Takalar sejumlah rangakaian telah dilakukan untuk menyambut dan memperingati hari Hari Guru Nasional dan PGRI ke 79.
Sebelum acara puncak Peringatan Hari guru Nasional dan PGRI ke 79 digelar seminar sehari tema”
Guru hebat, Indonesia kuat,melalui transforma si PGRI menuju Indonesia Emas”
Salah satu Narasumber seminar tersebut dari BBGP Sulsel Dr Ayatolla Hidayat.selain itu hadir juga Kadisdikbud selakau ketua PGRI Takalar dan sejumlah pengurus PGRI Takalar,berlangsung di ruang pola Bupati Takalar Senin,(16/12/24).
Ketua PGRI Takalar Darwis ,S.Pd.MM mengatakan bahwa guru adalah sahabat sejati siswa,sehingga sebagai guru memilki tanggungjawab tidak hanya mengajar dan mentransfer ilmu saja tapi lebih penting adalah pendidikan karakter hal ini sesuai dengan kurikulum. merdeka yang saat ini sedang berjalan.
“Membimbing dan mendidik kedua frasa tersebut belum berjalan dengan maksimal dengan seminar ada update ilmu bisa diterapkan dimasing masing di satuan pendidikan kita”ujarnya.
Kata Darwis, pendidikan itu bukan tidak sekedar hanaya mengajar tapi kita harus,menanamkan perilaku baik terhadap diri siswa terutama pada pembentukan karakter yang saat ini jadi konsentrasi pada peningkatan moral siswa apalagi anak kita berada diera digitalisasi.
“Dalam Mengajar pola pembelajaran perlu ada perubahan signifikan. terutama pada aplikasi penggunaan strategi pembelajaran yang variatif”,harapnya.
Saat ini tidak hanya siswa diwajibkan banyak belajar tetapi guru juga harus banyak apdate ilmu sehingga mampu beradaptasi dengan kemampuan dan perkembangan saat ini dihadapi oleh teman guru.
“Guru hebat adalah guru yang mampu memberikan teladan saat dia berada d hadapan anak didiknya.”ujarnya.
PJ Bupati Takalar diwakili asisten PemerijYaj Bidang UMK Muhammad Nurdin,kegiatan seremonial menjadi momentun bagai teman guru untuk bisa mengakselerasi konsep yang dimilikinya.sebab kegiatan menjadi pemantik bagai kita semua untuk mampu adaptif terhadap perkembangan digitalisasi saat ini semakin terus melaju.
“Kita Bicara guru tentunya tidak lepas PGRI sebagai organisasi induk yang jadi menjadi pengayom bagi teman guru secara Nasional tujuan visi misinya sangat jelas memiliki tanggungjawab terhadap semua anggotanya.”tandasnya.
Lanjut Nurdin bahwa guru tidak hanya transfer ilmu di ruang kelas tapi guru mampu memperlihatkan attitude saat berada dihadapan peserta didik.selain itu juga guru jadi piloting di tengah masyarakat itu hebat nya guru, penghargaan dan harapan masyarakat ada dipundak guru.
“Banyak siswa tidak respek tentang mata pelajaran saat guru menyampaikan bahan ajar itu disebab kan perlu ada refleksi untuk lebih mudah memahami apa yang jadi kebutuhan dalam pembelajaran”terangnya.
Kata mantan Kadisdikbud Takalar jadilah guru yang baik, hebat, profesional dan berkualitas dan mampu berakselerasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehologi setiap selalu mengalami perubahan secara berkelanjutan.
Diketahui peserta seminar Nasional dihadiri ratusan guru se-kabupaten Takalar dan puncak perayaan Hari Guru Nasional dan PGRI berlangsung (17/12/24) besok.(Jahar)