Takalar, Jurnal Indepedent – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan penuh khidmat. Petugas lapas, Perwakilan Persatuan Dharma Wanita (DWP), dan warga binaan menyemarakkan kegiatan ini di Masjid At-Taubah Lapas Takalar, Rabu (2/10/2024).
Kepala Lapas Takalar, Mansur, berterima kasih kepada elemen yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga acara peringatan ini dapat terlaksana. “Berkat dukungan dan kolaborasi yang dibanguan antarpetugas, Ibu DWP, dan warga binaan, sehingga acara Maulid bisa terlaksana,” kata Mansur dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Mansur mengatakan jika tujuan pelaksanaan Maulid ini untuk membangun persaudaraan, sekaligus sebagai momentum untuk senantiasa mengingat Rasulullah agar tumbuh rasa cinta kepada sosok suri teladan itu.
“Kami ingi membangun rasa persaudaraan dan persatuan baik sesama Petugas, DWP, dan saudara warga binaan,” ujarnya.
“Peringatan Maulid kami harapkan bisa mengingatkan kita dan mendorong untuk selalu cinta kepada Rasulullah. Kita paham Rasul adalah teladan paripurna dari aspek mana saja. Dari pergaulan sehari-hari sampai aspek bermasyarakat,” tambah Mansur.
Salah seorang warga binaan, Yandi (31) menyambut positif kegitan ini, dirinya bisa merasakan momentum Maulid ini meski berada di dalam Lapas. “Sebelum berada di lapas, kami sering merayakan Maulid bersama keluarga, alhamdulillah kami tetap bisa merasakan momen itu meski berada di dalam lapas,” kata Yandi bersyukur.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, berlangsung khidmat, kehadiran Ustad UAS Lawang, serta pemilihan bakul warga binaan terbaik ikut menyemarakkan kegiatan ini.Takalar, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan penuh khidmat. Petugas lapas, Perwakilan Persatuan Dharma Wanita (DWP), dan warga binaan menyemarakkan kegiatan ini di Masjid At-Taubah Lapas Takalar, Rabu (2/10/2024).
Kepala Lapas Takalar, Mansur, berterima kasih kepada elemen yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga acara peringatan ini dapat terlaksana. “Berkat dukungan dan kolaborasi yang dibanguan antarpetugas, Ibu DWP, dan warga binaan, sehingga acara Maulid bisa terlaksana,” kata Mansur dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Mansur mengatakan jika tujuan pelaksanaan Maulid ini untuk membangun persaudaraan, sekaligus sebagai momentum untuk senantiasa mengingat Rasulullah agar tumbuh rasa cinta kepada sosok suri teladan itu.
“Kami ingi membangun rasa persaudaraan dan persatuan baik sesama Petugas, DWP, dan saudara warga binaan,” ujarnya.
“Peringatan Maulid kami harapkan bisa mengingatkan kita dan mendorong untuk selalu cinta kepada Rasulullah. Kita paham Rasul adalah teladan paripurna dari aspek mana saja. Dari pergaulan sehari-hari sampai aspek bermasyarakat,” tambah Mansur.
Salah seorang warga binaan, Yandi (31) menyambut positif kegitan ini, dirinya bisa merasakan momentum Maulid ini meski berada di dalam Lapas. “Sebelum berada di lapas, kami sering merayakan Maulid bersama keluarga, alhamdulillah kami tetap bisa merasakan momen itu meski berada di dalam lapas,” kata Yandi bersyukur.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, berlangsung khidmat, kehadiran Ustad UAS Lawang, serta pemilihan bakul warga binaan terbaik ikut menyemarakkan kegiatan ini.