TAKALAR,JURNALINDEPENEDENT.COM—-Usai dilantik Setiawan Aswad sebagai PJ Bupati Takalar kali kedua dan ini tugas yang harus di tuntaskan oleh PJ Bupati Takalar.
Kawasan Industri Takalar
menjadi instruksi PJ Gubernur Sulsel ke PJ Bupati Takalar sesaat sebelum SK diserahkan untuk periode selanjutnya.
Tentunya hal ini jadi tugas berat bagi pak Pj Bupati Takalar untuk periode satu tahun kedepan
Sebab kawasan Industri Takalar ditargetkan mulai beroperasi awal tahun 2024.dan pembangunannya terus di genjot minggu,(24/12/23)
Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad mengaku kawasan industri ini bisa beroperasi di semester awal 2024.
“Kita targetkan bisa awal tahun depan itu di semester pertama sudah mulai ada aktivitas bukan hanya pembebasan lahan ya,” jelas Pj Bupati
Di akhir Desember ini, pembebasan lahan terus dipercepat sembari mulai membangun pabrik.
Lahan sekitar 300 hektar ditargetkan jadi titik awal beroperasinya pabrik industri.
“Sudah mulai ada pembangunan pabrik. kita memacu ini target pertama kita 300 hektar ini kita upayakan (bebas) di Desember ini. kita bisa upayakan pencapaiannya, kalau tidak nyebrang tahun depan di Januari,” kata Setiawan.
Setiawan menjelaskan luas kawasan industri mencapai 1800 hektar.
Setiawan memastikan proses pembangunan terus berjalan progresif.
izin usahanya memasuki tahap pengurusan.
“Prosesnya juga progresif di sana oleh investor yang menjadi pengelola kawasan industri.Izin usaha kawasan industrinya sudah diurus, amdalnya sudah sementara berlangsung. Jarapannya itu nanti selesai Di Januari, nah sudah bisa (beroperasi),” katanya
Kawasan Industri Takalar terbentang di Kecamatan Mangarabombang.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bahkan sudah turun langsung melihat lokasi tepatnya di Desa Laikang pada September 2023 lalu.
Saat itu, Pj Gubernur Bahtiar bertemu dengan masyarakat setempat.
Bahtiar mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pembangunan kawasan industri.
“Ini adalah satu sistem pelayanan untuk menarik investasi. Dan ini adalah lahan-lahan tidak produktif yang selama ini menjadi lahan tandus. Kita ingin mengubah lahan tandus ini menjadi sumber ekonomi kawasan,” kata Pj Gubernur Bahtiar.
Kawasan Industri Takalar pun diharapkan bisa menyusul Kawasan Industri Bantaeng yang lebih dulu beroperasi.(R/Tribun Timur)