TAKALAR,JURNAL INDEPENDENT.COM-–Ada Obyek menarik untuk ditonton oleh publik gegara pihak Pemprov lakukan mutasi jenjang sekolah Menengah Atas.(SMA) mendapat reaksi dan protes dari pihak siswa tersebut.
Reaksi dan protes Siswa SMA Negeri 3 Takalar kepala sekolahnya supaya tidak di mutasi ke sekolah lain atau di mutasi ke SMA Negeri 6 Takalar.
Informasi diperoleh di lokasi menyebutkan bahwa protes keras dilakukan oleh ratusan siswa SMAN 3 Takalar ,pasalnya kaseknya di mutasi oleh pihak Pemprov Sulsel,sehingga dampaknya pintu utama SMAN 3 Takalar di tutup oleh ratusan Siswa.
Hingga saat ini pintu masih tersegel dengan menggunakan Bambu, pintu dikunci rapat oleh pengunjuk rasa tersebut,sehingga aktvitas belajar berhenti sementara.
Salah satu siswa SMA Negeri 3,saya meminta kepada Pemprov agar kepala sekolah kami dikembalikan jangan di mutasi, “jika hal ini tidak diindahkan kami tetap akan melakukan protes dan unjuk rasa menggerakkan teman siswa SMA Negeri 3 Takalar,”ujarnya.Jumat,(26/8/23).
lanjut kata dia kami meminta kepada pihak Pemprov Sulsel, kasek (Kepala Sekolah) saya jangan di ganti atau di mutasi dan dikembalikan ke sekolah awalnya.
Sementara Warga Takalar, Sirajuddin mengatakan ,kami sangat menyayangkan adanya aksi dilakukan oleh seorang siswa sehingga pintu utama sekolah disegel dan akses masuk kesekolah tertutup.
“Emosional dilakukan oleh siswa kita,itu wajar dan sebuah prinsip dan semua warga bisa melakukan perlakuan unjuk rasa mungkin karena ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan logika pikirnya.”terangnya.
Lanjut Sirajuddin saya berharap kepada pihak Pemprov mutasi ini perlu dipertimbangkan kalau reaksi dilakukan oleh siswa sebab secara psikologi bisa berdampak negatif terhadap sisiwa itu sendiri.
“Ketenangan belajar tidak bisa terwujud karena selalu muncul adalah rasa kebencian atau emosional.tentunya kembali bangun komunikasi dan silaturahmi supaya insiden ini bisa terakomodir dengan baik dan masing bertanggung jawab”pungkasnya.(R)
