Kapolsek MS Diduga Aniaya Buruh Tani Terancam Dicopot dari Jabatannya

MAKASSAR,JURNAL INDEPENDENT.Com,——Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mangarabombang, Takalar, IPTU Sarro Mappa kini diduga melakukan penganiayaan,terhadap buruh tani terancam dicopot dari jabatannya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, pencopotan itu bisa saja terjadi jika laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan IPTU Sarro Mappa ke seorang buruh tani bernama Saparuddin (36) terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan. dilansir kompas.com,18/4/2023

Bacaan Lainnya

“Nanti kalau ada demosi atau promosi jabatan dilihat dari mutasi nanti. Kalau sudah terbukti nanti dilihat hasil proses Propam pasti ada imbas ke jababatan begitu.”ujar perwira berpangkat tiga belati ini.

Bahwa oknum Kapolres Marbo sudah dilakukan pemeriksaan terhadap perbuatan yang dilakukannya diduga melakukan penganiayaan terhadap buruh tani.

“Sebab kasus dugaan penganiayaan sudah terlapor di propam Polda Sulsel dengan melibatkan diduga aktornya oknum Kapolsek Marbo.”jelasnya.

Saat ini kasus sementara berproses di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengetahui secara jelas apakah oknum Kapolsek Marbo melakukan pemukulan atau seperti apa,”Hasilnya nanti kita lihat dipropam Polda Sulsel karena dia punya kewenangan untuk menentukan bersalah atau tidak.”ujarnya.

Diketahui Kabid Humas Polda Sul-sel belum bisa memberikan keterangan pasti hasil pemeriksaan belum rampung,Yach kita tunggu saja hasil pemeriksaan Propam atas kasus dugaan penganiayaan dilakukan oleh oknum Kapolsek Marbo terhadap buruh tani.

“Jika oknum Kapolsek Marbo terbukti benar adanya pelanggaran dilakukannya,maka pihak Propam Polda Sulsel akan mengambil langkah tegas

Di tulis sebelumnya, oknum Kapolsek Mangarabombang, IPTU Sarro Mappa dilaporkan ke Propam Polda Sulsel dan Polres Takalar oleh seorang buruh tani bernama Saparuddin (38). Dalam laporannya, IPTU Sarro Mappa diduga telah melakukan aksi dugaan tindak pidana penganiayaan.

Pemicu penganiayaan itu terjadi lantaran IPTU Sarro Mappa tidak terima kala Saparuddin tak sengaja menjatuhkan gabah miliknya saat sedang bekerja.(Redaksi)

Pos terkait