Ratusan SMK di Indonesia Timur, Hanya SMKN 2 Takalar Gelar UKK

Takalar, Jurnal Independent – Prestasi luar biasa dan layak mendapat apresiasi dari pihak pemerintah Sulsel,Ratusan SMKN dan Swasta di Bagian. Indonesia Belum melakukan Gelar Uji Kompotensi Keahlian (UKK)Baru Satu SMKN yang Melakukan Penelitian UKK yakni UPT SMK Negeri 2 Takalar Sul-Sel.

Sebab, baru SMKN 2 Takalar yang
Judul penelitian di diseminarkan UPT SMKN 2 Takalar yakni pra ujian Uji Kompetensi keahlian (UKK) jurusan rekayasa perangkat lunak yang dihadiri puluhan orang tua siswa SMKN 2 Takalar.

Panitia pelaksana juga berhasil menghadirkan Tim penguji dari Universitas DIPA Makassar, Dr. Eng. Willem Musu, S. Kom, MT, di ruang Laboratorium SMKN 2 Takalar, Jumat (3/3).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala UPT SMKN 2 Takalar, Agussalim diwakili Wakasek Kurikulum Mahyuddin Rahim.

“Penelitian tingkat SMK ini sangat penting. Sebab, sertifikat ujian kompetensi ini merupakan persyaratan pertama untuk mengikuti ujian Sekolah. Kita berharap nanti, semua siswa-siswi kita bisa lulus dan memiliki nilai 80 keatas,” harap Mahyuddin Rahim.

Sementara Tim Penguji Dr. Eng. Willem Musu, S. Kom, MT mengatakan kegiatan ini baru SMKN 2 Takalar se Indonesia Timur yang melaksanakan karya ilmiah.

“Saya mau berbagi sedikit pengalaman, sekarang sudah jaman digital yang merupakan zaman yang sudah mengalami kondisi perkembangan kemajuan dalam ranah kehidupan ke arah yang serba digital,” ucap Dr. Eng. Willem Musu, S. Kom, MT.

Dijelaskan di era digital ada empat skill yang harus dikuasai, yakni kritis, kalobarasi, kemampuan komunikasi dan kreativitas.

Ketua Panitia Wahyudi bersyukur dengan dilaksanakannya kegiatan ini. Apalagi,
UKK ini menjadi pertama di Indonesia Timur. “Alhamdulillah kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan se indonesia Timur,” ucapnya.

Tujuan kegiatan ini, kata dia, membina dan merintis peneliti-peneliti muda dalam teknologi digital di jaman revolusi 4,0.

“Dengan terlaksananya kegiatan ini, kita berharap agar alumni bisa berkembang dan lebih terarah penelitian dalam bidang teknologi,” ujar. (*)

Pos terkait